“Zzeezch… Zzeezch… Zzeezch… ” itu bunyi mobil mogok ketika pagi-pagi hendak berangkat menuju kantor. Kondisi seperti ini sering kali terjadi pada mobil yang tidak digunakan atau tidak dipanasi dalam waktu beberapa hari.
Tentu saja ini jadi masalah ketika mobil sedang dibutuhkan. Misalnya ketika harus segera ke kantor, mengantar anak ke sekolah, atau ke tempat tertentu.
Aki mobil merupakan salah satu komponen penting di dalam mobil yang berfungsi untuk menyuplai daya listik ke berbagai komponen mobil lainnya. Oleh sebab itu, aki mobil disebut juga sebagai baterai mobil.
Mobil mogok memang selalu bikin masalah. Sudah membuat jadwal yang diatur dari jauh-jauh hari jadi bermasalah, juga bisa membuat repot kalau terjadi secara mendadak di tengah jalan. Mobil mogok bisa menghalangi jalan pengemudi kendaraan lain yang ingin lewat. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya kemacetan panjang.
Ada berbagai penyebab kenapa mobil mogok bisa terjadi secara mendadak. Salah satu yang paling sering menyebabkan mobil mogok adalah masalah pada aki. Sebagai komponen penting sekaligus otak dari mobil, aki sangat berperan dalam membuat mobil dapat berjalan.
Tentu saja di masa seperti sekarang ini, seperti WFH (Work From Home) dan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), akan membuat mobil Anda cenderung lebih sering terparkir di garasi. Tidak sering digunakannya mobil, pastinya ada yang bertanya-tanya apakah aki mobil perlu untuk dicopot? Perihal boleh atau tidaknya aki itu dicabut, maka ada baiknya Anda menyimak ulasan di bawah ini sampai akhir!
Memang tidak dapat dipungkiri jika aki menjadi salah satu komponen yang sangat penting untuk mobil. Sebab, fungsinya yang sangat vital dalam menyimpan dan menyalurkan listrik ke komponen-komponen mobil lainnya menjadi salah satu alasannya. Namun pertanyaannya apakah benar jika kerusakan elektronik pada mobil disebabkan oleh aki yang soak? Jika Anda ingin tahu apa penyebabnya, simak penjelasan kami berikut ini sampai akhir!