Oli Basi Karena Mobil Tidak Dipakai Lama. Mitos Atau Fakta?
Oli basi pada dasarnya bisa disebabkan oleh beragam hal. Salah satunya hal ini dikarenakan oli didiamkan secara terus menerus. Alhasil membuat oli memiliki kualitas yang menurun dibandingkan dengan oli yang sering dipakai.
Untuk itu banyak sekali orang yang salah kaprah terhadap oli yang sudah lama tidak dipakai ini. Tetapi hal ini pun bisa terjadi khusus oli yang belum pernah digunakan. Atau bisa dikatakan kalau oli tersebut masih di dalam kemasan. Berikut ini, ada beberapa penjelasan yang bisa Anda pahami:
Benarkah Oli Bisa Basi?
Apakah oli bisa basi? Hal ini pun dikemukakan langsung oleh ahlinya. Dan mengatakan kalau oli yang masih berada di dalam kemasan pun harus diperhatikan dengan baik. Biasanya kondisi oli di dalam kemasan tidak akan dinyatakan basi atau kadaluwarsa.

Melainkan oli tersebut masih bisa digunakan oleh beberapa kendaraan. Kalau dalam bidang industri, oli tidak pernah disebut kadaluwarsa. Melainkan Oli lebih sering disebut dengan lubricant shelf life. Hal ini dikarenakan oli memiliki validity perios yang berada di dalamnya.
Bahkan bisa dikatakan kalau lubricant shelf life atau validity perios ini merupakan jangka waktu. Dimana sifat fisika hingga kimia maupun kinerja dari pelumas masih berada di tempat stabil. Hal ini tentu hanya berlaku bagi oli yang belum terbuka sama sekali.
Untuk ketahanan dari setiap oli ini tergantung kepada jenis oli masing-masing. Sebab semua oli tentu memiliki ketahanan yang berbeda-beda. Jangan lupa untuk memperhatikan bagaimana masalah penanganan sampai dengan prosedur penyimpanannya.
Masa Ketahanan Oli
Rata-rata masa ketahanan setiap oli yang belum dibuka memiliki jangka waktu minimal sekitar 3 tahun. Dan memiliki jangka waktu maksimalnya sekitar 7 tahunan saja. Bagi para konsumen yang ingin membelinya.

Jangan lupa untuk memperhatikan bagaimana proses penanganannya. Hal ini dilakukan dengan cara agar kemasan tidak mengalami kerusakan. Bahkan cara selanjutnya adalah dengan menghindari terkontaminasi dari berbagai hal, salah satunya air.
Biasanya jika baru membeli oli, usahakan jangan membuka oli dalam waktu lama. Hal itu dikarenakan pelumas sudah berubah menjadi susu. Sehingga berbeda dengan nama oli yang sudah seperti oli pada biasanya.
Apa Penyebab Oli Menjadi Basi?
Penyebab oli basi ini bisa dikarenakan beberapa hal seperti debu, air dan oksigen. Jika tidak sengaja oli dicampurkan ke kandungan itu. Maka otomatis oli sudah tidak bisa digunakan oleh berbagai jenis kendaraan.
Alhasil jika oli sudah mengalami oksidasi jika sudah terkontaminasi ke dalam oksigen. Tentu warna oli akan berubah menjadi kental. Bahkan oli dapat memiliki sifat yang lengket. Berbeda kalau dicampurkan ke dalam debu.
Tentu hal ini bisa saja membahayakan mesin, debu, dan bisa saja mengandung silika. Perlu diketahui silika itu merupakan zat tajam tapi halus. Sedangkan ada pula mesin bakal baret yang akan digunakan. Sedangkan kalau air yang merusak bagian mesin, hal ini bisa merusak jeroan mesin.
Apa Bahayanya?
Bahaya oli basi ini sebenarnya banyak sekali salah satunya bagi pelumas yang belum terbuka sama sekali. Seharusnya bagi oli yang belum terkena apapun harus dilindungi dari panas matahari. Sehingga Anda tidak akan mendapatkan bahaya nantinya.
Tetapi hal ini pun harus dilakukan dalam posisi yang benar tetapi walaupun tidak memiliki kadaluwarsa. Oli pun harus tetap dijaga dengan baik, mulai dari tempat misalnya seperti lapangan terbuka. Selain itu, biasanya pelumas harus di tes terlebih dahulu kontaminasinya.
Hal ini penting agar tidak menimbulkan masalah jika oli motor basi sudah digunakan oleh para pengguna. Perlu diketahui, oli pada dasarnya memiliki kandungan adiktip yang besar. Tidak heran jika produksinya dilakukan dengan cara yang tidak maksimal.
Alhasil bisa menyebabkan pengendapan aditif dalam jumlah yang besar. Tetapi biasanya setiap pembuat oli sudah melakukan uji untuk melihat pengendapan aditifnya. Hal ini biasanya dilakukan dengan variasi waktu yang beragam.
Mulai dari 1 sampai dengan 10 tahun dan tergantung siapa saja yang memproduksinya. Untuk memperbaikinya bisa dengan melakukan blending ulang. Jika terlibat masalah dengan oli, jangan sungkan untuk berkonsultasi kepada ahlinya.
Apa Akibatnya?
Awalnya oli mesin ini merupakan gabungan antara mineral dan beberapa zat sintetis yang sudah diracik khusus. Oleh karena itu, banyak yang memiliki anggapan kalau oli ini memiliki masa waktu sendiri. Padahal kenyataannya oli mesin ini tidak memiliki kadaluwarsa sama sekali.
Kalau biasanya pada makanan tentu memiliki masa kadaluwarsa, tetapi kalau di oli hanya diakibatkan faktor eksternal. Faktor eksternal ini yang menjadi penyebab oli tidak memiliki masa waktu kembali. Tentu kedua oli ini memang berbeda antara oli lama dan baru jelas berbeda.
Kerusakan oli biasanya terjadi jika pengguna tidak bisa merawat oli dengan benar. Walaupun sudah digunakan, oli tidak bisa dibiarkan begitu saja. Melainkan oli pun harus memiliki perawatan yang benar agar kualitas tetap terjaga.
Akibat oli basi ini biasanya bisa terjadi karena menyimpan oli di tempat panas. Bahkan bisa saja dikarenakan penutup oli yang tidak ditutup rapat. Hal ini yang mengakibatkan udara bisa masuk ke dalam oli dan menyebabkan kerusakan terjadi.
Terutama bagi Anda yang ingin menggunakan jangan dibuka terlebih dahulu. Melainkan Anda bisa langsung mengocok kandungan mineral hingga sintetik agar tercampur rata. Setelah itu, baru Anda bisa menggunakan oli tersebut.
Perlukah Mengganti Oil?
Walaupun jarang ke luar rumah, oli mobil pun harus diganti secara berkala. Jangan sampai diabaikan begitu saja, hal inilah yang sering disepelekan banyak orang. Seharusnya kebiasaan buruk itu harus mulai dihentikan dari sekarang.
Banyak yang mengatakan kalau oli pada mobil yang jarang dipakai akan bergabung dengan uap air. Dimana hal ini terdapat di dalam ruang mesin di tempat oli berada. Biasanya uap air akan muncul dengan sendirinya dikarenakan oksidasi ruang mesin.

Kehadiran 2 hal itu tidak boleh disatukan terutama bagi oli dan uap air. Jika kedua hal itu bergabung maka akan membuat fungsi pelumas menjadi hilang. Hal inilah yang mengakibatkan mesin mobil akan mengalami karat.
Jika mobil jarang dipakai hingga pelumas basi, hal ini akan mengakibatkan oli mengendap ke bagian bawah. Atau bisa dikatakan kalau mesin akan berada di ruang mesin. Dan komponen mesin pun akan mengalami kering dan rusak.
Banyak orang mengatakan jika sudah mencapai batas minimal 5 ribu km lebih baik diganti saja olinya dengan yang baru. Hal ini agar oli tetap terjaga dalam kualitas yang terbaik. Tetapi harus diperhatikan juga sudah berapa lama oli disimpan.
Walaupun oli sudah tidak memiliki masa kadaluwarsa oli tetapi tetap perhatikan bagaimana menjaganya. Jangan lupa bagi Anda yang sedang mencari aki, Anda bisa langsung mengunjungi website tokoaki.co.id. Sebab tokoaki.co.id bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda.